Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Financial Distress Pada Perusahaan Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Current Ratio, Cash Ratio, Debt To Equity Ratio dan Sales Growth terhadap Financial Distress pada Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan metode purposive sampling, sampel yang diperoleh yaitu sebanyak 10 perusahaan. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dan bersumber dari jenis data sekunder yaitu data panel yang merupakan data gabungan dari data runtut waktu (time series data) dan data silang (cross section data).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Current Ratio, Cash Ratio, Debt to Equity Ratio dan Sales Growth berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap Financial Distress. Hal ini berarti bahwa Current Ratio, Cash Ratio, Debt to Equity Ratio dan Sales Growth tidak dapat menjelaskan Financial Distress.
Kata Kunci : Current Ratio, Cash Ratio, Debt To Equity Ratio, Sales Growth, Financial Distress
Downloads
References
Adnan, M.A. dan Kurniasih, E. 2000. Analisis Tingkat Kesehatan Perusahaan untuk Memprediksi Potensi Kebangkrutan pada Pendekatan Altman (Kasus pada Sepuluh Perusahaan di Indonesia). Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia. 4(2).
Ahmad. 2012. Prediction of Financial Distress Companies in the Consumer Products Sector in Malaysia. Jurnal UTM 2013, h. 1-12
Ali, Herni dan Ahmad Rodoni. 2010. Manajemen Keuangan. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Almilia, Kristijadi, 2003. Analisis Rasio Keuangan untuk memprediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia, Vol. 7 No. 2.
Arifin, Johar. 2003. Analisis Laporan Keuangan Berbasis Komputer. Jakarta: PT. Alex Media Komputindo Gramedia.
Atmini, S dan A. Wuryan. 2005. Manfaat Laba dan Arus Kas untuk memprediksi Kondisi Financial Distress Pada Perusahaan Textile Mill Products Dan Apparel And Other Textile Products yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Makalah yang disampaikan pada Simposium Nasional Akuntansi VIII. Solo, 15–16 September.
Bastian, Idra dan Suhardjono. 2006. Akuntansi Perbankan Buku Dua Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat.
Brahmana, R. 2007. Identifying Financial Distress Condition in Indonesia Manufacture Industry.“Journal of accounting”, h. 5-51.
Darsono, Ashari. 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Diah. Arini. 2010. Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Kondisi Financial distress Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Dwi Mar’atus Sholihah. 2011. analisis potensi kebangkrutan perusahaan sektor textile dan garment di bursa efek Indonesia periode 2007-2009. Jurnal Emba Vol 2:121.
Endang A. 2012. Pengaruh Kinerja Keuangan dan Sensitivitas Perusahaan terhadap Faktor-Faktor Ekonomi Makro dalam Memprediksi Kondisi Financial distresspada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Prosiding
Ghozali, H. Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Edisi 5. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hanafi, Mamduh dan Abdul Halim. 2003. Analisis Laporan Keuangan Edisi Revisi. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Hanafi, Mamduh M. 2005. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE.
Harnanto. 1992. Akuntansi Biaya : Perhitungan Harga Pokok Produk, Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.
Hery. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara.
https://www.idx.co.id
Ikatan Akuntan Indonesia. 2007. Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat: Jakarta.
Jogiyanto, H. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman, Edisi Keenam. Yogyakarta: BPFE.
Kieso, Donald E., dkk. 2008. Pengantar Akuntansi Edisi 7 (Alih Bahasa Desi Adhariani dan Vera Diyanti). Jakarta: Salemba Empat.
Munawir. 2004. Analisis Laporan Keuangan Edisi Ke-4. Yogyakarta: Liberty.
Munthe, Bermawi. 2009. Desain Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Insani Madani.
Platt, Harlan D. and Marjorie B. Platt. 2002. Predicting Corporate Financial Distress:Reflections on Choice-Based Sample Bias. Jurnals of Economics and Finance.
Sigit. 2008. Akuntansi Keuangan Manufaktur. Edisi 1. Cetakan. Pertama. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Sofyan Syafri Harahap. 2005. Teori Akuntansi Edisi Revisi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sofyan, Syafri Harahap. 2010. Analisis Kritis laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Syamsuddin. 2009. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Triwahyuningtias, Meilinda. 2012. Analisa Pengaruh Struktur Kepemilikan, Ukuran Dewan, Komisaris Independen, Likuiditas dan Leverage Terhadap Terjadinya Kondisi Financial Distress. Unpublished Thesis, Universitas Diponegoro. Semarang.
Wahyu, Widarjo dan Setiawan, Doddy. 2012. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kondisi Financial Distress Perusahaan Otomotif. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. 11 (2): 107-119.
Wiagustini, Ni Luh Putu. 2010. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Denpasar: Udayana University Press.
Widjaja, Amin Tunggal. 2010. Pokok-pokok Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Harvarindo.
Copyright (c) 2020 Tangible Journal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Anda dapat menuliskan informasi tentang kebijakan hak cipta.