Analisis Penerimaan Pajak dan SPT Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha pada KPP Makassar Barat

Authors

  • Ahmad Nashiruddin Mushoddiq Rahman Universitas Negeri Makassar
  • Adriansyah Adriansyah Universitas Negeri Makassar
  • Chris Dayanti Br Ginting Universitas Negeri Makassar
  • Yulia Yunita Yusuf Universitas Negeri Makassar
  • Anisatun Humayrah Rais Universitas Negeri Makassar

DOI:

https://doi.org/10.53654/tangible.v10i1.616

Keywords:

Kepatuhan Wajib Pajak, Insentif Pajak, Digitalisasi Perpajakan, Sosialisasi Pajak

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengkaji tren penerimaan pajak dan pelaporan SPT pengusaha. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, data diperoleh dari laporan realisasi penerimaan pajak Pengusaha yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) serta data kepatuhan wajib pajak dalam pelaporan SPT tahunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak pandemi COVID-19 menyebabkan penerimaan pajak turun sebesar 37,3% dibandingkan tahun sebelumnya, persentase kepatuhan pajak menurun dari 66,7% pada tahun 2019 menjadi 40,7% pada tahun 2023. Faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak antara lain pandemi COVID-19 yang menyebabkan banyak pelaku usaha mengalami kesulitan ekonomi sehingga berpengaruh terhadap kemampuan mereka dalam memenuhi kewajiban perpajakan. Kebijakan perpajakan, seperti penerapan tarif pajak yang lebih rendah bagi UMKM, yang meskipun bertujuan untuk meringankan beban pajak justru membuat beberapa wajib pajak merasa tidak perlu melaporkan SPT. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ajzen, I. (2012). The theory of planned behavior. Handbook of Theories of Social Psychology: Volume 1, 438–459. https://doi.org/10.4135/9781446249215.n22

Bird, R. M., & Zolt, E. M. (2014). Annals of Economics and Finance. Annals of Economics and Finance, 15(2), 625–683. https://ideas.repec.org/a/cuf/journl/y2014v15i2birdzolt.html

Davis, F. D. (1989). Perceived usefulness, perceived ease of use, and user acceptance of information technology. MIS Quarterly: Management Information Systems, 13(3), 319–339. https://doi.org/10.2307/249008

Guna, W. I., Amini, S. A., Firmansyah, A., & Trisnawati, E. (2022). Kepatuhan Wajib Pajak Badan Selama Era Pandemi Covid 19: Insentif Pajak, Sosialisasi Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak. JURNAL PAJAK INDONESIA (Indonesian Tax Review), 6(2S), 613–625. https://doi.org/10.31092/jpi.v6i2s.1834

Kirchler, E., Hoelzl, E., & Wahl, I. (2008). Enforced versus voluntary tax compliance: The “slippery slope” framework. Journal of Economic Psychology, 29(2), 210–225. https://doi.org/10.1016/j.joep.2007.05.004

Nur, R., Putra, A., & Nugroho, M. R. (2021). Teori Atribusi Covid 19. 3(1), 51–69.

Rosyid, M. A. (2024). The Effect of Digitalization on Compliance and Implementation of Tax Laws in Indonesia Pengaruh Digitalisasi Terhadap Kepatuhan dan Penerapan Hukum Pajak di Indonesia. 5, 265–280.

Slemrod, J. B. (2018). Tax Compliance and Enforcement: New Research and Its Policy Implications. SSRN Electronic Journal, January. https://doi.org/10.2139/ssrn.2726077

Wahyu, F. P. (2023). Optimalisasi Penerimaan Pajak terhadap Kepatuhan Pajak Berkelanjutan di Indonesia. Jurnal Perpajakan Dan Keuangan Publik, 2, 1–11.

Downloads

Published

2025-06-08

How to Cite

Rahman, A. N. M., Adriansyah, A., Dayanti Br Ginting, C. ., Yunita Yusuf, Y., & Humayrah Rais, A. (2025). Analisis Penerimaan Pajak dan SPT Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha pada KPP Makassar Barat. Tangible Journal, 10(1), 158–167. https://doi.org/10.53654/tangible.v10i1.616