MANAJEMEN BAKAT : MANAJEMEN PENGETAHUAN DENGAN KETERLIBATAN KARYAWAN DAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MEDIASI (Studi pada Rumah Sakit Bhayangkara Makassar)

Abstract

Abstrak

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi apakah terdapat pengaruh penerapan manajemen bakat terhadap manajemen pengetahuan, yang juga dipengaruhi langsung maupun secara tidak langsung kepuasan kerja dan keterlibatan karyawan di rumah sakit Bhayangkara Makassar  

Metode:  Penelitian  didesain  dalam  bentuk  penelitian  kuantitatif  online  survey.  Populasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di rumah sakit Bhayangkara Makassar, baik dalam kategori medis maupun non medis yang berjumlah 743 karyawan. Sampel ditetapkan dengan menggunakan teknik purposive sampling, selama Februari 2021 – April 2021 kuesioner diedarkan akhirnya sebanyak 110 responden yang mengisi lengkap. Hal ini merupakan ukuran sampel minimal 100 sebagai syarat kelayakan jumlah responden bila menggunakan analisis structural equation modeling (SEM) Amos.

Hasil: Ada lima hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, hanya dua hipotesis yang diterima dan tiga lainnya ditolak. Penelitian menunjukkan bahwa manajemen bakat berkontribusi signifikan terhadap kepuasan kerja dan manajemen bakat berkontribusi terhadap keterlibatan kerja karyawan akan tetapi manajemen bakat, kepuasan kerja dan keterlibatan karyawan terhadap manjemen pengetahuan belum mampu memberikan nilai signifikasi secara langsung, akan tetapi manajemen bakat terhadap manajemen pengetahuan secara tidak langsung melalui kepuasan kerja dan keterlibatan karyawan memberikan dampak positif.  

Kesimpulan: Manajemen bakat merupakan salah satu faktor dalam meningkatkan kepuasan kerja dan keterlibatan karyawan secara langsung. Peran keterlibatan karyawan dan kepuasan kerja sebagai variabel yang mempengaruhi manajemen pengetahuan, hal ini ditunjukkan dengan tingginya rasa bangga terhadap pekerjaan yang dilakukan karena dengan melaksanakan manajemen bakat akan memberikan banyak kesempatan dalam meningkatkan keterampilan, bakat, dan mahir melalui mentoring dan coaching dan keterbukaan akses informasi serta rotasi pekerjaan yang memberikan kekayaan pengetahuan (enrichment knowledge).